PURWOKERTO – Listrik memang menjadi kebutuhan utama pada suatu lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara.
Kebutuhan air untuk sarana mandi cuci kakus sangat bergantung pada pompa air listrik, penyediaan makanan untuk warga binaan yang dilakukan di dapur lapas juga sangat bergantung terhadap listrik.
Pada sisi keamanan dan ketertiban terutama saat malam hari juga memiliki kebutuhan terhadap listrik mulai dari penerangan kamar hunian, area blok serta area beranggang memerlukan penerangan yang cukup.
Baca juga:
Dirjen HAM Tinjau 2 UPT Kota Semarang
|
Oleh karena itu, Lapas Kelas IIA Purwokerto melaksanakan simulasi pengoperasian genset kepada petugas khususnya regu pengamanan didampingi oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib, pada Senin (18/11/2024).
Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib, Rahadyan Buana Triarsa mengungkapkan bahwa simulasi ini bertujuan agar petugas lapas dapat memahami dengan baik tata cara penggunaan genset karena hal ini berhubungan langsung dengan keamanan lapas dan sebagai deteksi dini gangguan keamanan jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik.
“Penting bagi Karupam dan anggota untuk dapat menggunakan genset, karena sewaktu-waktu listrik dapat mati karena pemadaman, pelatihan ini penting untuk dilaksanakan sebagai langkah antisipasi dini jika terjadi gangguan keamanan listrik di lapas kita, ” kata Kepala Seksi Administrasi Kamtib.
Pelaksanaan simulasi tersebut disampaikan oleh staf umum secara menyeluruh kepada regu pengamanan mengenai penjelasan tahapan-tahapan pengoperasian genset.
(Humas Lapas Purwokerto)